Sabtu, 18 Juni 2016

Islam dan Indonesia

Awal mula dari semua ini adalah ketika saya membeli kebab (teman sih yang beli) di sebuah kedai kebab. Kebetulan pegawainya merupakan orang Irak, dan kami pun sedikit berbincang-bincang dengannya.
“Kalian dari mana?”
“Dari Indonesia.”
“Wah, orang Indonesia serius ya Islamnya, padahal jauh dari Arab.”
“(???)”
“Kalian sholat 5 kali sehari?”
“Iya.”
“Wah hebat.”
(Maafkan kalau ada sedikit kesalahan ingatan urutan percakapan dan istilah, tapi intinya seperti itu.)
Saya pun terhenyak, iya juga ya. Walaupun kata orangtua saya baru2 saja keislaman di Indonesia meningkat, tetap saja saya kagum dengan negara saya sendiri.
Pertama, yang dikatakan beliau tadi, Indonesia jauh dari Arab. Indoneisa bahkan dipisahkan oleh lautan dan Indonesia merupakan negara kepulauan yang notabene sulit untuk menjangkau seluruh daerah. Tapi di negara seperti itulah justru Islam berkembang pesat, banyak diterima di banyak kalangan sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara penganut umat Islam terbesar di dunia.
Islam bukan agama pertama yang masuk ke Indonesia. Islam masuk setelah Hindu Budha dan sebelum Kristen. Tetapi justru agama yg masuk di tengah-tengah ini lah yang paling banyak diterima. Saya jadi kagum dengan wali songo yang semangat menyebarkan Islam di Indonesia zaman itu.
Dan lagi, begitu damai di Indonesia. Toleransi umat beragama yang cukup tinggi. Kalau melihat konflik-konflik di timur tengah, saya suka sedih. Banyak umat Islam di sana tetapi terjadi peperangan. Walaupun di Indonesia sempat juga terjadi konflik, tetapi menurut saya cenderung lebih damai dibandingkan yang lainnya.

Ya, memang, tidak semua orang Indonesia taat menjalankan perintah agama. Tapi setidaknya yang saya rasakan di Jepang, banyak umat Islam dari Indonesia yang taat sholat, puasa, dan memakai kerudung. Saya mengikuti program “mahasiswa asing jadi guru”, yaitu program yang memperkenalkan negara-negara ke anak sekolah di Jepang yang dibawakan oleh mahasiswa asing. Dari sekitar 100 orang guru yang terdaftar, mahasiswa dari Indonesia dan Malaysia lah yang menggunakan kerudung (menutup dada). Mahasiswa Indonesia juga cenderung rajin sholat.

Ya, memang, masih banyak persoalan yang harus diselesaikan di Indonesia. Tapi, dari semakin banyaknya fashion hijab di Indonesia, semakin ramainya mushola-mushola mall pada waktu jam sholat, semakin semaraknya acara-acara berbau keislaman seperti hafidz Indonesia, saya optimis ke depannya kita akan membaik.


Dan katanya, Islam akan menyebar dari Asia Tenggara. Mungkin karena kita ramah :D